Tembok besar China yang kita kenal dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang untuk melindungi China dari invasi bangsa mongol dari utara, namun Three Gorges Dam, tembok besar China sepanjang 2,3 km lebih ini dibangun untuk melindungi bagian hilir sungai Yangtze dari banjir. Proyek monumental ini selain untuk mengontrol banjir juga menghasilkan listrik sebesar 22,5 GW dan merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua setelah bendungan Itaipu di Amerika Selatan.
Tembok raksasa Three Gorges terletak di Provinsi Hubei, sampai tahun 2007 Three Gorges Dam adalah bendungan terbesar di dunia, lebih dari lima kali ukuran Hover Dam di Amerika Serikat. Panjang rentang bendungan 2.335 meter dengan ketinggian mencapai 185 meter. Lebar bendungan bagian atas 40 meter sedangkan bagian bawah hampir tiga kalinya yaitu 115 meter.
Three Gorges (tiga lembah), yang mengisyaratkan pada nama tiga lembah (Qutang, Wuxia dan Xiling) yang menjadi reservoir bendungan ini, memang betul-betul raksasa. Pembangunannya harus memindahkan 1,3 juta penduduk, mengeruk sekitar 134 juta meter kubik tanah, membutuhkan 28 juta meter kubik beton dan 463 ribu ton baja, setara baja yang dibutuhkan untuk membangun 63 menara Eiffel. Panjang reservoir bendungan mencapai 600 km dan dapat menampung 39,3 km kubik air sungai Yangtze. Total kapasitas pembangkit listrik mencapai 22.500 MW yang dapat mensuplai listrik sekitar 84,7 TWh.
Bendungan Three Gorge direncanakan bisa melindungi 1,5 juta hektare lahan pertanian dan kota di kawasan dataran Jianghan dan danau Dongting dari ancaman banjir. Kawasan tersebut dihuni tidak kurang dari 15 juta penduduk. Menurut pejabat China Three Gorges Project Corporation, bendungan didesain untuk mencegah banjir 10 tahunan, mengontrol kemungkinan banjir 100 tahunan dan bahkan banjir 1000 tahunan. Banjir yang diakibatkan luapan sungai Yangtze, sungai terpanjang ketiga di dunia, memang bukan banjir yang bisa dianggap remeh. Pada periode seratus tahun terakhir, banjir telah menewaskan sedikitnya satu juta orang. Banjir terakhir pada tahun 1998 memakan korban sekitar 1000 orang tewas dan kerugian sekitar 12,5 milyar dolar Amerika.
Ide pembangunan tembok raksasa ini berasal dari yaitu Dr. Sun Yat Sen, Presiden Republik China pertama pasca periode kekaisaran yang juga dikenal sebagai Bapak China Modern, pada tahun 1919 . Tetapi karena keterbatasan dana, Pemerintah China membangun bendungan Gezhouba yang lebih kecil sebagai pendahuluan sekaligus uji coba. Namun Gezhouba walaupun lebih kecil, tetap saja bendungan yang besar jika kita bandingkan dengan bendungan yang ada di Indonesia.
Bendungan Gezhouba terletak di kota Yichang, Provinsi Hubei. Pembangunan bendungan Gezhouba mulai dibangun pada akhir tahun 1970 dan selesai pada akhir tahun 1988. Gezhouba mampu membangkitkan listrik sebesar 2.71 GW listrik dengan produksi rata-rata pertahu mencapai 14,100 GWh. Panjang bendungan hampir mencapai 2,6 km dengan ketinggian maksimum 47 meter mampu menampung air sebanyak 1.58 km³. Untuk lalu lintas kapal, tersedia tiga jalur (ship lock) dengan panjang 280 m dan lebar 34 mampu dilewati kapal dengan tonase hingga 10.000 ton.
Kembali pada bendungan Three Gorges, setelah mendapat persetujuan Kongres Nasional Rakyat pada 3 April 1992, proyek monumental ini baru dapat dimulai. Konstruksi pertama dilakukan pada tahun 1994 dan secara umum dapat dikatakan pekerjaan struktur selesai pada 20 Mei 2006, sembilan bulan lebih cepat dari perkiraan.
Pengisian bendungan dimulai pada Juni 2003, bagaiamanapun juga proses instalasi generator pembangkit listrik masih dalam proses dan baru dapat beroperasi penbuh pada tahun 2009. Tembok raksasa tiga lembah ini akan memiliki 32 generator dengan kapasitas masing-masing 700 MW. Empat belas terpasang di sisi utara bendungan dan dua belas terpasang di sisi selatan. Enam lagi generator terletak di bawah tanah di bawah pegunungan selatan bendungan.
Mengacu data The National Development and Reform Commission of China, pembangkit listrik Three Gorge akan sangat berperan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Jika dihitung secara kasar, konsumsi batubara per kWh pembangkit listrik tenaga uap membutuhkan 366 gram batu bara (2006), maka pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia ini mampu mengurangi konsumsi batubara sebanyak 31 juta ton per tahun. Hal ini berarti pengurangan emisi karbon dioksida sebanyak 100 juta ton, jutaan ton abu terbang, satu juta ton sulfur dioksida penyebab hujan asam, 370 ribu ton nitrogen oksida, 10 ribu ton karbon monoksida, dan sejumlah mercury yang cukup signifikan.
Menurut Xinhua Net, sampai jam 12 siang tanggal 14 Mei 2007, pembangkit listrik Tiga Lembah ini telah menghasilkan secara total lebih dari 160 TWh listrik . Ke-empat belas generator di sisi utara bendungan telah selesai dipasang dan pertama kali beroperasi secara penuh 9800 MW pada 18 Oktober 2006 ketika level ketinggian air mencapai 156m.
Listrik yang dihasilkan dijual pada perusahaan BUMN jaringan listrik dengan harga $ 32.5 US per MWh atau 3,25 cent US$ per kWh. Sembilan provinsi dan dua kota mengkonsumsi listrik dari Three Gorge termasuk Shanghai. Listrik yang dihasilkan di bagi dalam tiga jalur distribusi yaitu transmisi 500 kV DC ke East China Grid dengan kapasitas 7.200 MW, transmisi 500 kV AC ke Central China Grid dengan kapasitas 1.200 MW dan transmisi 500 kV DC South China Grid dengan kapasitas 3000 MW, yang terakhir untuk mensuplai propinsi Guangdong. Desain awal, listrik yang dihasilkan dari Three Gorge bisa mensuplai 10% kebutuhan listrik China, namun karena pertumbuhan permintaan listrik yang luar biasa akibat kemajuan ekonomi hanya bisa mensuplai kurang dari sepertiganya.
Diperkirakan, dana yang dibutuhkan sampai proyek ini tuntas adalah sebesar 22,5 milyar dolar Amerika, 20 milyar dolar lebih rendah dari perkiraan awal. Penghematan ini efek dari rendahnya inflasi China pada beberapa tahun terakhir. Dana pemangunan tersebut diperoleh dari pendapatan penjualan listrik bendungan Genzhouba, pinjaman, surat hutang perusahaan, pendapatan penjualan listrik sebelum dan sesudah Three Goorges beroperasi penuh dan pendapatan dari penerimaan tambahan dari beberapa propinsi. Setiap propinsi yang menerima listrik dari Three Gorges diwajibkan membayar tambahan dana sebesar US $0.90 per MWh. Propinsi yang tidak menerima listrik diwajibkan membayar US $0.51 per MWh kecuali Tibet. Diperkirakan dengan pola seperti ini biaya akan dapat tertutup setelah Three Gorges memproduksi 1000 TWh atau sekitar 10 tahun lagi.
This picture taken yesterday shows water released from the Three Gorges Dam after heavy downpours in the upper reaches of the dam caused the highest flood peak of the year
Workers watch as water is released from a gigantic hydropower project on the Yangtze river, in Yichang, central China's Hubei province
The Three Gorges Dam experienced its largest flood peak this year on Tuesday, with a peak flow of 70,000 cubic meters of water per second
This week water gushed in at 70,000 cubic meters per second, but was pumped out at around 50,000 cubic metres per second
The final 32 generators went into operation this week, making it the world's largest hydropower project
The construction of the dam, which forced the relocation of 1.4 million people, has been heavily criticised by experts worldwide, and residents of nearby areas
A man takes a nap on an inflatable sofa floating on a flooded street near the Yangtze River in Chongqing municipality today
People view the flood at the Chaotianmen wharf in Chongqing, China. The flood peak of the Yangtze River, China's longest, reached downtown Chongqing on Tuesday morning
The dam has created a reservoir stretching up to 600 kilometres (370 miles) through the scenic Three Gorges region, which is criss-crossed by geological faultlines
sumber :http://www.frontroll.com/kategori/berita-554-three-gorges-dam-tembok-besar-china-yang-membendung-sungai-yangtze.html
No comments:
Post a Comment