Silman adalah warga Kota Haifa. Pria 57 tahun ini mengikuti demonstrasi dua hari lalu menuntut perbaikan nasib buruh. Saat puluhan orang berorasi, dia mendadak menyiramkan bensin lalu membakar dirinya. Polisi segera memadamkan api dan membawa di ke Rumah Sakit Umum Ichilov, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Senin (16/7).
Dari catatan yang ditinggalkan di lokasi, Silman mengaku nekat karena tidak diterima bekerja di banyak tempat selama beberapa tahun terakhir, padahal dia membutuhkan uang untuk berobat karena mengidap stroke. "Dua proyek pembangunan kementerian tidak mau mempekerjakan saya, pemerintah Israel sama saja sudah merampok saya," tulis Silman dalam surat itu.
Warga, kebanyakan kelas pekerja, berunjuk rasa sepekan terakhir karena biaya hidup semakin tinggi di Israel. Rezim Zionis dinilai tidak berpihak pada pekerja dengan menerapkan sistem kontrak bagi banyak pekerja di pelbagai sektor, termasuk kantor-kantor pemerintah. Bagi para pegiat, kasus Silman adalah masalah mayoritas warga Israel.
Akibat insiden bakar diri ini, pengunjuk rasa dari Partai Buruh mendapatkan momen untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kemarin ribuan warga berjalan dari pusak kota Yerusalem menuju kediaman Netanyahu di dekat Jalan Gaza.
Aksi nekat Silman membuat dia menderita luka bakar 94 persen. Hingga berita ini dilansir dia masih hidup namun kondisinya kritis.
Netanyahu menyampaikan keprihatinan atas kejadian itu. "Saya berharap Moshe Silman cepat sembuh, kejadian ini merupakan tragedi," ujar dia melalui jejaring sosial Facebook.
sumber :http://www.merdeka.com/dunia/miskin-bertahun-tahun-lelaki-israel-bakar-diri.html
No comments:
Post a Comment