Spoiler for FLOATERS: Spoiler for FLOATERS: Spoiler for FLOATERS: Spoiler for FLOATERS: |
Spoiler for PENJELASAN: Salah satu hal fenomena yang sering terjadi namun kurang disadari pada fungsi penglihatan kita adalah floaters. Apakah itu floaters ? bagaimana terjadinya? Bagaimana mengenalinya? Bahaya atau tidak? Apa pengobatannya? Tentu pertanyaan ini yang pertama kali timbul dibenak orang yang baru mendengar kata floaters. Untuk itu mari saya akan menjabarkan secara sederhana tentang floaters agar mudah dicerna para pembaca yang awam. Sesuai dengan asal katanya floaters float ( bahasa inggris) yang apabila diterjemahkan berarti mengambang. Istilah itu dirasakan para ahli sebagai yang paling mendekati pada fenomena yang dialami pasien dengan kelainan tersebut. Floaters menunjuk pada sesuatu yang terlihat bagai mengambang melintas dalam pandangan kita. Bentuknya bermacam-macam bisa seperti benang panjang, titik, koma, atau bisa amorf ( bentuk tidak beraturan). Warnanya bervariasi bisa bening transparan hingga hitam kemerahan. Floaters bisa timbul sewaktu-waktu dan bisa tiba-tiba hilang. Saat timbul floaters bisa saja tidak disadari namun ada juga yang merasa sangat terganggu. Bagaimana floaters dapat terjadi sebenarnya cukup alamiah. Floaters adalah proses yang terjadi pada salah satu organ di mata kita yang dinamakan vitreus. Organ vitreus adalah suatu organ yang berbentuk matriks seperti jeli. Letak vitreus berada ditengah rongga mata. Organ ini sebenarnya berfungsi sebagai media penglihatan yang membantu fokuskan sinar ke retina sebagai pusat penglihatan. Kemampuan ini disebabkan vitreus mempunyai indeks bias sehingga sinar yang melalui organ yaang bening tersebut dapat dibiaskan. Sebelum sampai ke pusat penglihatan di makula retina, sinar akan melalui beberapa kali pembiasan agar terfokus di tempat tersebut. Vitreus dapat berubah konsistensi jelinya diakibatkan oleh hal-hal tertentu. Apabila vitreus menjadi lebih cair maka molekul air akan lebih banyak terkandung di matriks jelinya. Molekul air inilah yang dapat terlihat bagai mengambang di penglihatan kita. Kepadatan vitreus paling sering disebabkan proses deneratif sesuai dengan bertambahnya usia. Degenerasi dini juga dapat terjadi pada mata akibat penderita rabun jauh, diabetes, atau radiasi komputer, kekurangan antioksidan dan lain-lain. Floaters umumnya tidak berbahaya namun kehadirannya bisa sangat mengganggu. Seseorang yang kurang tidur atau sehabis menekan matanya juga dapat timbul floaters. Floaters yang alamiah berwarna bening dan tidak menetap. Tempatnya mungkin berpindah-pindah, atau hanya sekedar melintas di penglihatan kita aja. Saat floaters semakin banyak dan sering muncul sebaiknya berkonsultasi ke dokter mata. Pencairan vitreus yang terlalu berlebihan dapat disertai komplikasi yang cukup berat yaitu lepasnya saraf penglihatan. Sesuatu yang patut diwapadai adalah saat floaters disertai penglihatan seperti kilat cahaya di sudut mata. Hal ini terjadi karena saraf mata (retina) tertarik-tarik saat vitreus mengalami pencairan berlebihan. Floaters jenis lain yang patut diwaspadai adalah floaters berwarna putih yg tidak transparan. Floaters ini adalah akibat adanya akumulasi sel-sel radang dalam rongga mata. Terdapat juga floaters berwarna kehitaman yang disebabkan adanya sel-sel darah di rongga mata. Hal ini sering terjadi pada penderita diabetes tahap lanjut. Floaters sebenarnya suatu keadaan yang cukup alamiah namun perlu diobservasi. Floaters yang semakin sering dan bertambah banyak sebaiknya dikonsultasikan ke dokter mata. Hingga saat ini penanganan floaters yang ringan dapat berupa anjuran mengistirahatkan mata dengan cukup, atau pemberian vitamin sebagai antioksidan. Konsumsi vitamin C yang cukup bisa sebagai antioksidan juga pada mata kita. Terdapat juga obat tetes mata yang diberikan kepada penderita floaters, namun dengan resep dokter. Floaters yang berat, floaters akibat peradangan, atau akibat perdarahan dalam bola mata karena diabetes tidak terkontrol membutuhkan tindakan operatif. |
No comments:
Post a Comment