Spoiler for pelabuhannya:
Awal perjalanan kesana sempat seperti orang yang kebingungan arah, soalnya hanya melihat google map untuk mengetahui lokasinya, sampai salah-salah ambil jalur jalan dan putar kembali ke jalan semula. Setelah sampai di Lokasi aku yang memang hobinya jepret-jepret hanya bisa bilang "WOW" jarang sekali aku menemukan pemandangan yang seperti ini. Pemandangan pelabuhan yang biasanya nampak kapal-kapal modern, sekarang yang aku lihat adalah sederetan kapal-kapal tradisional yang sedang berlabuh.
Spoiler for Kapal-kapalnya:
Kalau melihat sejarahnya pelabuhan yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah Makassar ini merupakan salah satu warisan pelabuhan rakyat tempoe doloe yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada perahu phinisi ke Malaka.
Spoiler for Tempoe Doloe:
Pelabuhan Paotere sekarang masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan, dimana dapat dilihat disepanjang jalan berjejer toko-toko yang menjual berbagai macam jenis ikan kering, perlengkapannelayan, serta beberapa restoran seafood.
Spoiler for Lambo:
Perjalananku kali ini kebetulan sekali saat bulan Romadhon dan saat-saat yang dinanti saat hunting di tepi laut adalah matahari terbenam atau yang sering disebut dengan sunset, sambil menunggu waktu buka puasa menikmati suasana sunset adalah hal yang sangat menenangkan hati. Perjalanan ku kali ini akhirnya di akhiri dengan panorama Sunset di Pelabuhan Paotere yang sangat menawan.
Spoiler for Sunsetnya:
No comments:
Post a Comment