Casillas sadar, jika laga terus dilanjutkan, bukan tidak mungkin mreka akan kembali mencetak gol tambahan. Apalagi Italia sudah harus bermain dengan 10 pemain setelah cederanya Thiago Motta, setengah jam menjelang laga usai.
Sejatinya, kemenangan besar tentu akan membanggakan bagi tim manapun. Namun tidak bagi Casillas untuk final melawan Italia. Dia sadar, partai final seharusnya berlangsung menarik dan ketat, namun kini berubah menjadi ajang pembantaian. Empat gol disarangkan Tim Matador, dan menjadi rekor kemenangan terbesar di partai final Piala Eropa.
Selain itu, Casillas pun tak mau melihat Italia kian tertunduk akibat gol demi gol yang terus bersarang di gawang Gianluigi Buffon. Karena itu dia berusaha meminta wasit untuk segera menghentikan pertandingan sesaat setelah gol keempat dicetak oleh Juan Mata.
"Hei, wasit! Wasit! Hargai lawan! Hargai Italia! Ini sudah 4-0," teriak Casillas kepada asisten wasit saat itu.
Entah ada kaitan dengan teriakan Casillas atau tidak, wasit Pedro Proenca asal Portugal pun langsung meniupkan peluit akhir pertandingan. Spanyol pun berpesta dengan empat gol tanpa balas ke gawang Italia. Skor yang akan selalu diingat sepanjang sejarah. Tapi, mungkin tak akan banyak yang mengenang sikap terpuji Casillas pada laga itu. (Irawan)
No comments:
Post a Comment